Gelombang
otak agar mendapatkan gelombang yang sesuai dengan gelombang di Zona Ikhlas
tersebut. Bila direkam dengan alat perekam gelombang otak, EEG
(elektroensefalogram), otak terlihat memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa
seseorang.
Gelombang
tersebut dibagi menjadi:
- Beta (14—100Hz): kita berada dalam kondisi sadar penuh, konsentrasi, otak didominasi logika.
- Alpha (8-13,9Hz): kondlsl relaks, lstlrahat, nyaman, medltatli bahagla.
- Theta (4—7,9Hz): kondlsl medltatif yang leblh dalam, khusyuk, domlnasl lntuisi.
- Delta (o,1—3,9Hz): kondlsl tldur lelap tanpa mimpl, tldak sadar; tidak merasakan punya badan.
Dari
keempat gelombang otak tersbut, Alpha dan Theta merupakan pintu masuk ke bawah
sadar (dunia kuantum) di mana Zona Ikhlas itu terletak. Untuk mencapai
gelombang Alpha dan Theta, Erbe menjelaskan, maka otak perlu
diistirahatkan dengan cara relaksasi atau meditasi. Caranya, dengan
menstimulir panca indra kita. Untuk indra peraba, blsa dilakukan
pemijatan, sedangkan untuk indra penglihatan kita melakukannya dengan
melihat dan menikmati keindahan. Sementra untuk indra pengecapan, bisa
dilakukan dengan berpuasa, Indra penciuman blsa di lakukan dengan
aromaterapi, serta indra pendengaran, kita bisa melakukannya dengan
mendengarkan irama alam atau metode terapi musik.
Begitu
kita merasakan relaks, nyaman, dan perasaan perasaan positif , itu
artlnya otak kita. sedang dipenuhl gelombang Alpha. Inilah saat yang tepat bagi
kita untuk membersihkan piklran dan perasaan negatif, trauma atau memori
yang tersimpan di bawah sadar dan menggantikannya dengan semua hal yang posltif
sehingga tercapailah kondisl ikhlas itu.
Tanda-tanda
keikhlasan itu adalah kalau kita sudah mampu mengubah perasaan negative
tersebut menjadl perasaan nyaman, damai, cinta, syukur dan bahagia. Brainwave
management juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi terkini, yaitu audio brainwave, yang kini sudah mulai banyak
digunakan di Indonesia.
Ini
adalah teknologi digital yang dapat memudahkan penggunanya memasuki gelombang
Alpha atau Theta secara otomatis melalui suara atau musik. Suara atau
musik itu disisipi frekuensi tertentu yang akan melakukan sinkronisasi dengan
gelombang otak penggunanya sehingga tercapailah kondisi relaks atau meditatif
yang diinginkan. “Jika menerapkan ikhlas sudah menjadi suatu kebiasaan, maka
jangan heran jlka hasil akhirnya adalah hidup yang tidak hanya penuh kedamaian
dan kasih sayang, tapi jugakemudahan dan berbagai keajaiban,” ujar Erbe.
Sungguh menyenangkan……… Mau?
0 komentar:
Posting Komentar