1.1. Latar Nelakang
pada tahun 1989 ibu saya telah merintis sendiri usaha ini dengan saudaranya di dusun Sumberingin dengan alat yang sangat sederhana beliau mencoba sedikit demi sedikit sebuah resep yang pernah di lakukan pada waktu dia masih muda hal ini sudah berjalan sangat lama, seingat saya waktu itu ibu melayani beberapa toko kecil pelanggan di sekitar rumah pada waktu itu saya berumur 8 tahun, beberapa tahun berikutnya ibu mendapatkan pesanan dari toko-toko tetangga sekitar dilayani sesuai dengan kemampuan beberapa tahun kemudian setelah saya lulus SMA tahun 2001 usaha ibu kami butuh modal kami mencoba meminjam modal tersebut dari saudara tidak bertahan lama di karenakan manajemen yang kurang akhirnya usaha tersebut tidak bisa berkembang. Dan sayapun berhenti kuliah untuk sementara dan akhirnya pada tahun 2003 kami mencoba untuk merintis kembali usaha tersebut ala kadarnya maksudnya hanya melayani beberapa pelanggan yang sudah tetap, pada saat itu juga saya diminta untuk menjadi pegawai TU di SMPI Al-Hidayah jadi tidak bisa mengembangkan usaha secara efektif hal ini terjadi selama kurun waktu hampir 3 tahun, segala hal telahkami coba termasuk perizinan usaha kami sudah memiliki izin depkes dan domisili usaha pada tahun 2006, sekitar bulan 10 tahun 2009 kami mencoba mengajukan pinjaman ke Danamon DSP sebesar 5 juta kami mendapatkanya dengan mudah, setelah sedikit ada peningkatan kami melakukan expansi pemasaran sampai pada 16 pelanggan toko di 4 kecamatan dan berjalan sampai saat ini, dan saya berfikir untuk mengirim ke took agen agar lebih cepat dan efisien, selang beberapa waktu kami di undang oleh kecamatan gempol beberapa kali untuk mengikuti pelatihan UKM di pasuruan,di kecamatan lawang PPA Agribisnis serta di UPK Sampoerna.
Pada tahun 2006 kami mendirikan usaha rental komputer dan penjualan pulsa di toko milik kami yang berukuran 2 x 14 meter, usaha ini bertahan sampai tahun 2009 dikarenakan sudah menjamurnya bisnis rental dan pulsa, pada waktu itu juga saya mendirikan warnet dengan sarana komputer saya beli dari malang dan berjalan sampai saat ini dengan modal 20 juta dan sumber dana yang 15 juta saya pinjam ke DSP Pandaan, hal ini juga menyita waktu untuk mengembangkan usaha Kue kering, setalah di pikir panjang kami menemukan solusi yang tepat untuk mengembangan usaha ini yaitu dengan cara menambah modal di bank lain dengan jalan take over. Dengan modal ini kami akan bisa mengatur manajemen yang lebih baik.
Kami menganggap bahwa usaha kuliner yang suatu saat menjadi bisnis waralaba ini termasuk usaha yang paling dominan dan prospek yang sangat bagus termasuk wilayah kami serta lokasi usaha yang tergolong desa Industri baik kalangan menengah atau kalangan nasional
1.1.1. Prospek Pasar
Dilihat dari lokasi radius 5 kilo dari tempat kami masih belum terdapat usaha kuliner yang menjanjikan yang seperti milik kami di sana hanya ada beberapa pembuat roti pesanan untuk hajatan yang nilai kadaluarsanya sangat rendah dan juga tidak terdapat saingan usaha opak gambir di radius tersebut.
Pada saat kami memasarkan di wilayah toko2 di bangil kami mendapatkan produk yang sama yaitu kue Opak Gambir dari Banyuwangi dan malang seletah itu pemilik toko melakukan tester dari ketiga kue yang sama tersebut namun hasilnya tidak sama dia telah memuji kue Opak kami karena rasanya, termasuk dia menyarankan untuk agar kemasannya lebih menarik jika di bungkus yang lebih tebal karena kuenya mudah remuk. Hal ini dikarenakan kami tidak memakai bahan pengawet atau pemanis buatan.
1.1.2. Manfaat Ekonomi
Dalam beberapa tahun kedepan Desa Sumbersuko termasuk desa Industri kecil menangah dan keatas dimana terdapat beberapa orang pengangguran di desa kami untuk itu kami akan menambah beberapa orang untuk membantu dalam pengembangkan usaha kami seperti dibidang produksi dan pemasaran
1.1.3. Manfaat Sosial
Kue Anda juga akan perpastisipasi dalam pemberdayaan anak Yatim pada Lembaga Non Departemen Darul Hikmah (DH) yang bertempat di Sumberingin, untuk hal ini Kue Anda akan menyisihkan beberapa persen untuk kebutuhan Anak Yatim dan Fakir miskin
0 komentar:
Posting Komentar